Jalan-Jalan bersama Intan

Bikin Pasanganmu Baper ke Bukit Bulu Flower Garden Coban Rais Romantis Banget

Coban Rais, nama yang baru terkenal sejak dibukanya wahana keren dan anti maenstrim di Batu, Malang. Jangan ngaku kekinian kalau belum kesini guys. 


Wahananya menantang nyali sekaligus romantis abiz. Pas banget buat ciptain momen-momen mesra bersama pasangan kamu. Apalagi buat sekedar PDKT, nembak cewek, melamar kekasih hati. Cuit cuit. Buat Prewedding juga bagus. :D

Sebelum kesini harap disiapin yang mau dibawa ya, dan yang paling penting cek cuaca karena cuaca yang tidak mendukung juga akan merusak rencana liburan kita.

Oke, sebelum kesini, yuk kita tengok sejarahnya Coban Rais Dulu. ..



Usut punya usut Coban Rais ini dulunya bernama Coban Sabrangan. Diberi nama sabrangan karena wisata air terjun ini harus melewati sungai atau bahasa jawanya "nyebrang kali" sampai 14 kali, barulah kita akan menemukan air terjunnya. 

Suasana coban rais ketika hujan
Suasana coban rais ketika hujan

Para wisatawan dulunya ke Coban Sabrangan niatnya cuma satu yaitu ingin liat air terjun, camping ataupun bermain flying fox. Mereka rela menaiki lembah, menapak jalan yang berliku, dan bebatuan untuk berpetualang mencari sebuah kesegaran.

Namun rasa lelah itu akan terbayarkan ketika mereka melihat keindahan alam yang sempurna. Air yang mengalir alami dari ketinggian 20 meter. Angin sepoi-sepoi, suara gemericik air, kehijauan daun yang merefresh mata. Stress akan hilang, seakan-akan kita tenggelam dari keramaian kota.  

Setelah direnovasi dan diperbarui lahan di atas air terjun serta ditambah wahana-wahana keren, akhirnya berubahlah nama Coban Sabrangan menjadi Coban Rais. Nama Sabrangan kini diubah menjadi nama salah satu penduduk asli disana.

Hanya berbekal foto selfi saja dari satu orang viewer yang sudah mencobanya. Sekarang Coban Rais semakin populer dan tentunya semakin mahal pula. Sayapun tertarik hanya karena ada seseorang yang mengupload foto ayunan, dan love u di facebook. Dan pada akhirnya ngajak pacar kesana. Haha


Siap-siap yuk..

Sebelum kesana, siapkan diri anda dengan ini:
  • Cek cuaca, menurutku hal yang paling penting. Mengingat pengalamanku pergi ke Coban Rais yang tahu-tahunya hujan deras dan kabut tebal di daerah gunung. Semua wahana yang tadinya buka akhirnya ditutup. Akibatnya kamipun tidak bisa menikmati wahana-wahana yang lagi hits itu. Hiks. Sudah jauh-jauh dari Surabaya tapi hasilnya Z.O.N.K
  • Siapkan budged atau uang saku lebih untuk tempat wisata ini. Perkiraan saya lebih baik bawa uang diatas 100ribu per orang. Memang harga masuknya tergolong murah, tapi tiap wahana yang ingin anda masuki masih harus bayar lagi. Ingin foto bayar lagi. Bawa kamera bayar lagi. Mau makan bayar lagi, mau minum bayar lagi. Ke toilet bayar lagi. Mau parkir bayar lagi.
  • Bawa bekal dan minuman untuk meminimalisir pengeluaran. Sebenarnya disana juga banyak tempak makan, jajan, cafe tapi kalian tahulah kalau ditempat wisata harganya lebih mahal dari yang biasanya. 
  • Bawa payung. Kalau anda apes seperti saya. Payung satu-satunya tempat untuk berlabuh. Jangan hujan-hujan nanti sakit. Pakai daun pisang aja, supaya lebih romantis sama pasangan kamu. :D
  • Alat paling penting buat wisata yaitu Kamera dan Tongsis. Kedua sejoli ini gak bisa dilupakan ketika kita berpergian. Tips saja yang misalnya malas sama yang namanya denda. Jangan bawa kamera high class seperti DSLR dan Cam nanti ada tambahan biaya kalau mau foto. 
  • Dompet, kalau yang satu ini harus selalu ada ditas kamu ya guys. Jangan lupa isinya juga, uang dan kartu harus sudah ada di dompet. 
  • Pakai baju jangan tipis-tipis. Selain gak baik mengumbar aurat, di Coban Rais juga udaranya dingin banget. Bisa sampai 15 derajat celcius lho. Ya maklum namanya saja di daerah pegunungan Panderman yang ketinggiannya mencapai 1025 mdpt. Apalagi kalau malam wajib banget pakai jaket.
  • Handphone dan Powerbank. Selain bisa digunakan jadi kamera pendamping. Hp juga penting untuk alat komunikasi ataupun menjadi alat mejeng di medsos. Habis jepret, klik, upload, share. Tinggal menunggu like yang datang. Buat panduan jalan juga pakai google map di hp.
  • Cari lokasi dan kendaraan yang tepat untuk kesan. Yuk baca lagi pasti nemu. ^^
Lokasi dan Kendaraan
Lokasi Coban Rais:  
Dusun Dresel, Desa Oro-oro Ombo, Batu. Malang



Jam Buka: Jam 6 pagi - 6 sore
 
Pakai Mobil / Sepeda Motor
Menurut data trafik lalu lintas di google map (peta masa kini) jarak Surabaya - Batu, Malang berkisar 107 meter-an. Waktu perjalanan hanya 3 jam-an. Mungkin bisa 4 - 5 jam-an kalau macet. Sedangkan dari rumah saya, malang selatan cukup 1 jam saja dengan lalu lintas normal.


Jalanan ke gerbang Coban Rais cukup banget buat mobil. Aku aja ngikutin mobil yang ada di depan dan ternyata memang tujuannya sama. Ya emang sih jalanannya ada yang gak enak. Gronjal-gronjal gitu kalau sudah masuk kampungnya. 

Angkutan Umum
Dari Terminal Arjosari dan Stasiun Kota Baru: 
Naik ADL atau AL (angkutan warna biru) harganya cuma 4.000 per orang. Murah sekali. Terus bilang ke pak supir nanti turun di Terminal Landung Sari.

Dari Terminal Gadang:
Naik GL atau LDG (angkutan warna biru) harganya sama 4000 rupiah. Bilang ke pak supirnya turun di Terminal Landung Sari.

Sampainya di Terminal Landung Sari, cari angkutan berwarna kuning, namanya BJL. Bilang ke pak supir mau ke Coban Rais gitu, jangan bilang mau ke batu. 
 
Setelah perjalanan kira-kira 1 jam. Jangan lupa perhatikan jalanan. Jika sudah melewati BNS, itu artinya sudah dekat. Bilang sama pak supir turun di pertigaan tugu. 


Sampai disini kamu akan menemukan petunjuk jalan ke Coban Rais. Tinggal ikut petunjuk saja, bisa juga langsung naik ojek yang sedang mangkal disitu. Jika berjalan kaki dan menemukan Batu TV, gerbang Coban Rais artinya sudah dekat banget. 

Dari Bandara Abdul R Sholeh:
Kamu bisa naik taksi sampai tujuan Coban Rais. Dengan perkiraan harga 100 ribuan. Sedangkan jika anda naik taksi online seperti uber dan kawan-kawannya mungkin harga lebih murah sedikit dibawah 100 ribu.

Sesampainya di Gerbang Coban Rais...

Langsung diberi sambutan oleh petugas parkir, dan diminta uang masuk. Uang parkir dibayar belakangan. Ongkos parkir sepeda motor hanya 2000 rupiah. Sedangkan mobil 5000 rupiah. 

Harga tiket masuknya 10.000 per orang. Karena sedang hujan waktu itu, jalanan becek banget, sampai-sampai cacingnya pada keluar. Ihh jijik deh. Pemandangannya sungguh hijau, asri, ada bunyi gemericik air juga dari saluran air. 

Dari tempat parkir kita bisa muter-muter cari wahana sendiri. Di pohon-pohon ada petunjuk kok. 

Di sebelah kiri tempat parkir ada tempat cuci tangan, cuci kaki, misalnya habis kehujanan mau cuci-cuci dulu? Ada toiletnya juga. Sebelum ke atas sebaiknya buang air dulu, soalnya diatas cuma ada wahana aja.

Kalau mau ke kiri lagi ada lapangan sepi banget gitu. Mungkin pengunjung lain cenderung lewat jalan kanan karena ramai pada kesana. 

Di lapangan itu, di sisinya ada rumah pohon seperti ini. Ini gaya cowokku yang lagi naik. Mirip siapa hayoo? Haha. 


Karena mendung dan tidak ada cahaya matahari. Cuma kabut aja yang nyelimutin jadi hasilnya lucu. 

Jika naik dikit dari tempat parkir, ada sebuah kumpulan pelapak-pelapak yang berpayung. Jualan macam-macam, ada bakso, cilok atau pentol, pentol goreng, sempol dan lain-lain. Bisa mampir kalau keroncongan. 

kumpulan penjual makanan

Jalanannya masih tanah liat tulen, jadi becek gak enak gitu. Supaya celana tidak kotor, bisa dilipat dulu ke atas. Awas nginjak cacing ya. Pelan-pelan jalannya. 

Jalanan ke wahana lumayan agak panjang sekitar 15 menitan. Kita juga harus naik - naik ke puncak gunung. Tinggi-tinggi sekali. Loh kok nyanyi. Hehe. Buat yang gampang capek. Bisa naek ojek kok. 


I Love You sepi karena ditutup

Wahana terdekat sesudah berjalan lama yaitu I Love U. Kirain rame soalnya di IG katanya banyak yang antri. Ternyata dikit aja waktu itu. Mungkin pas hujan. Waktu aku mau masuk. Eh dilarang sama masnya, katanya suruh beli tiket dulu di loketnya baru bisa masuk. 

Jalan dikit dan belok ke kiri, ada bangunan kayu lumayan besar. Ada jalan lurus ke Air terjun Coban Rais tapi ada tulisan tidak bisa lewat karena akses ditutup.

Harga per Permainan
Di pikiran saya yang namanya loket itu bentuknya seperti pos kecil mirip punya pos satpam gitu. Setelah dicari ternyata belinya di Meja pendaftaran yang letaknya di Kantin. Ya mejanya beda dengan meja makannya sih. 

Tempat pndaftaran + kantin

Mbak resepsionisnya cukup ramah (yang lagi duduk di kursi biru). Waktu kita tanya pasti dia jawab. Iya ya lah. Langsung aja karena aku takut pulang kemaleman, aku tanya ke mbaknya berapa tiket masuk ke I Love U itu? Beginilah ringkasan harganya:
  • Tiket I Love U dengan Bukit bulu dan Batu Flower Garden. Harganya 25ribu. 
  • Ada fotografer profesionalnya kalau mau, cuma 10 ribu bisa ambil 3 potretan, dan 1 cetak langsung jadi. 
  • Nambah file foto atau cetakan dikenai biaya 5000 per 1 foto.
  • Bawa kamera sendiri ada tambahan biaya DSLR 15 ribu, sedangkan kamera CAM 10 ribu.
  • Pakai kamera HP sendiri GRATIS.
Sedangkan permainan lain, langsung bayar ditempat. Harganya seperti berikut ini: 
  • Permainan Ayunan Uji Nyali 10 ribu 
  • Masuk area Hammock biaya 5 ribu
  • Naik hammock tingkat harganya 15 sampai 20 ribu
  • Sepeda Udara / Gowes Air harganya 20 ribu
Permainan ini semua bisa bikin kamu baper, dag dig dug, dan uji nyali. Nanti aku jelasin satu-satu ya.

Coban rais ditutup karena kabut
Kabut di Coban Rais

Sayang seribu sayang, Tim wisatarek gagal mengincipi semua permainan ini. Bisanya cuma melihat dari dekat dan ujungnya di Coban Rais cuma makan mi gelas dan segelas kopi instan di area loket pembayaran karena ada pengumuman dari pihak pengelola bahwa kabut tebal telah menyelimuti gunung. Jarak pandang matapun terbatas. Buat foto juga tidak bagus.

Loket pembayarannya ini campur dengan satu dengan kantin dan tempat pengambilan foto yang sudah jadi.  


Akhirnya dengan rasa sedikit kecewa, aku jepret-jepret dikit langsung pulang deh. Namun kalian jangan kecewa aku udah siapin catatan buat kalian yang ingin main. Karena aku nggak coba sendiri spotnya. Gambarnya aku ambil dari teman-teman kita yg sudah mencoba dan menguploadnya di instagram. 

1. I Love U
Arena ini sangat favorit bagi kalangan anak muda. Terutama bagi yang mempunyai sepasang kekasih. Utarakan perasaanmu ketika berada disini. Perlihatkan pada dia bahwa perasaanmu sangat tulus padanya. 

Hal ini juga terlihat pada kamera lho, ketika fotografer memotretmu. Chemistry pasangan ada yang romantis banget dan ada yang nggak. Perbedaan ini terletak dari rasa. Perasaanmu padanya, dan perasaan dia ke kamu.


Foto yang romantis itu, bukan hanya action saja, tapi ada perasaan yang tersampaikan satu dengan yang lainnya. Ketika kamu memandangnya penuh kasih, pastinya sudah terlihat di foto itu. :) 

Gak semua yang foto disini pasangan. Ada juga yang keluarga, teman-teman. Bahkan yang sendirian juga ada. I Love You sama seperti artinya mencintai memang bukan sekedar mencintai lawan jenis tapi semuanya orang terdekat kita, keluarga, teman dan diri sendiri. 

Foto dengan orang yang tepat, di tempat yang romantis, berlatar belakang gunung yang indah. Sangat special banget momen ini. Makanya banyak yang antri walaupun harus bayar.

Sebelum masuk spot permainan ini, biasanya petugas memberikan karcis untuk pengambilan foto. Disini kalau cuaca mendukung banyak yang antri. Jadi terkadang para pengunjung ada yang malu gaya karena dilihatin bayak orang.

2. Bukit Bulu dan Batu Flower Garden
Pernah berpikir kenapa namanya lucu begini? 

Yap mungkin pikiranku sama seperti kalian. Bukit bulu itu mungkin saja karena bukitnya beralaskan rumput sehingga dari kejauhan terlihat seperti bulu hijau. 

Bukit Bulu Flower Garden Coban Rais
Bukit FLower Garden Dilihat dari loket

Sedangkan untuk batu flower garden, karena batunya disusun sedemikian rupa sehingga membentuk bunga raksasa ketika dilihat dari jauh.

Di spot ini kita bagaikan di taman bunga seperti di tipi-tipi itu. Ada bunga krisan, bunga kertas warna-warni yang ditata rapi membentuk suatu bunga raksasa yang indah. 

Bunganya bisa dipegang lagi. Seperti pasangan yang satu ini. So sweet banget khan?


3. Ayunan Melayang
Di arena ini, spot paling indah buat foto selfi sekaligus paling ekstrem dari yang lain. Gimana gak ngeri kalau ayunannya di dekat jurang begini.



Aku yang membayangkannya aja sudah ketakutan, apalagi yang nyoba. Hiiiii.  Banyak juga lo yang teriak histeris disini. Apakah kamu salah satunya?

Untung saja ada 2 petugas yang menyiapkan keamanan kita sebelum berayun. Katanya mereka juga yang mengayunkan ayunan. Ngayunnya kenceng banget, secepat kilat. 

Serasa melayang di udara, tengok ke atas langit semakin mendekat, dan nengok ke bawah ada jurang, di belakang juga ada pemandangan hijau. Sungguh pengalaman yang menakjubkan. 

4. Hammock
Hammock adalah sebuah kain yang dililitkan ke 2 buah pohon yang berbeda, tujuannya agar kain tersebut bisa dibuat beristirahat, duduk-duduk, maupun tidur. Anak-anak pencinta alam yang sering camping pasti tahulah.



Spot hammock ini katanya di bagian paling atas sendiri daripada spot yang lain. Sebelum naik hammock terutama yang bertingkat ada petugas yang memberi arahan dan peralatan safety.

Jadi meskipun kamu berada di hammock paling tinggi, dengan perasaan sedikit deg-degan jangan takut untuk mendaki, sudah ada alat pengamannya kok.

Tidur di hammock sambil membaca buku, sesekali memandangi burung-burung yang terbang dilangit yang luas. Membuat hati kita jadi damai dan tenang. 

5. Gowes Air / Sepeda Udara
Wahana ini termasuk paling baru. Aku kemarin febuari belum ada permainan ini. Gowes air gak kalah menantangnya dengan ayunan ekstrem tadi.


Sepeda udara ini bentuknya seperti sepeda yang sudah diangkat dengan seutas tali di ketinggian 10 meter dengan panjang 75 meter. 
Kebayang gak main sepeda di ketinggian seperti ini?

Ngeri-ngeri penasaran yah? Coba sendiri kalau berani. 

Dengan keberanian yang tingkat dewa, kamu akan mendapatkan foto terbaik yang indah berlatar bukit flower garden warna warni. Like dari follower kamu pasti tambah banyak nih. 

6. Rumah Pohon yang Tinggi

Beda dengan wahana lain. Spot yang satu ini tidak dikenakan biaya sepeserpun alias Gratis. Bisa kalian temukan di dekat parkir. Ada 2 atau 3 kalau gak salah. 

Rumah Pohon

Waktu hujan tangganya licin. Hati-hati jatuh. Aku saja takut buat naik ke atas. Jadi cuma selpi di bawahnya aja. hehe. 

Setelah puas dan ingin pulang..

Jangan lupa setelah foto-foto, buanglah sampah ditempatnya. Jaga kebersihan tempat wisata kita supaya terlihat indah. 

Menurut salah satu viewer, fotografer profesional disini memang bagus dalam pengambilan foto disetiap angelnya. Wajar saja jika kamu mendapatkannya dengan sedikit merogoh kocek lebih dalam. 

Di dalam bulan ke depan, wisata ini masih akan diupgrade dan berbagai permainan akan ditambah, karena menurut pengelola Coban Rais masih terealisasi 15% pembangunannya. So, jangan kaget kalau ada wahana baru di setiap bulannya.  

Bagi yang tidak ingin pulang, disekitar Coban Rais banyak sekali rumah warga yang dijadikan Homestay. Kalian bisa mencarinya disana kalau kemaleman dan ingin menginap. 

No comments:

Post a Comment

Adbox

@templatesyard