Jalan-Jalan bersama Intan

Jalan - Jalan ke Kota Surabaya Jawa Timur

Surabaya dikenal sebagai ibukota Jawa timur. Dari malang saja kota Surabaya bisa ditempuh dalam waktu 2 jam. Surabaya merupakan kota besar yang mempunyai asal-usul nama yang unik yaitu berasal dari nama hewan ikan hiu sura dan buaya. Konon dulu katanya kedua binatang ini bertempur untuk memperebutkan wilayah kekuasaan. 

Waktu aku kecil, ibuku pernah mengajar disini dan saudara ayahku juga ada yang tinggal disini. Oleh karena itu, aku juga sering ke Surabaya tiap tahunnya. Dulu waktu sekolah SMA aku juga pernah ke rumah temanku naik kereta api seorang diri. Haha. Banyak yang heran kenapa aku bisa berani seperti itu. Belum lagi ketika kuliah di akhir tahun aku selalu ke Surabaya untuk ujian jlpt di Unesa.

Tempat wisata yang masih aku ingat waktu kecil adalah kebun binatang Surabaya. Kebun binatang ini luasnya 15 hektar. Dulu sebenarnya wilayah ini bukanlah untuk umum. Orang belanda pada tahun 1916 membangunnya untuk sebuah taman yang berfungsi sebagai tempat koleksi hewan-hewan dari berbagai daerah baik itu dalam negeri ataupun luar negeri. 

Sekarang taman tersebut bisa kita nikmati beserta penghuninya dengan nama kebun binatang Surabaya atau disingkat dengan kbs. Kbs juga pernah diberi predikat kebun binatang terlengkap seasia tenggara. Sayangnya kabar terakhir mengatakan bahwa kbs telah berubah menjadi kebun binatang maut karena banyak hewan yang tidak dipelihara dengan baik yang mengakibatkan para binatang tewas terkena penyakit mematikan.

Padahal kbs dulunya menjadi tempat favorit ketika liburan sekolahku tiba. Aku seuka sekali melihat binatang-binatang yang kulitnya bagus, lucu dan menggemaskan seperti beruang, burung merak gajah dan lain-lain. Pedagang yang berjualan souvenir juga banyak. Kalau tidak salah ayahku pernah membelikan topi yang ada rambut palsu berkelabang dua di belakang. Jadi rambutku yang pendek waktu itu terlihat panjang dan cantik. 

Tempat kedua yang sering aku kunjungi adalah jembatan suramadu yang menghubungkan 2 pulau yang berbeda jawa dan Madura. Setiap mudik ke sumenep kami selalu melewati jembatan ini. Jembatan yang indah dan berkelap kelip saat malam hari tiba juga disukai oleh wisatawan. Terkadang mereka hanya ingin lewat saja dan melihat pemandangan dari atas jembatan. 

Selain itu ada satu tempat yang ingin aku kunjungi setelah mendapat info dari seorang teman. Tempat dimana kita bisa masuk dan merasakan nikmatnya naik kapal selam yang sangat besar. Naik ke kapal pesiar saja belum, gimana mau naik kapal selam, iya khan? Tenang kawan, di Surabaya ada yang namanya museum kapal selam. Jadi disini kita bisa melihat-lihat isi di dalamnya. Harusnya bisa menyelam ke dalam air juga ya. 

Hawa di Surabaya sangat panas beda sekali dengan malang yang hawanya dingin. Wajar saja di rumah-rumah teman dan saudaraku yang tinggal di Surabaya selalu terlihat kipas ataupun ac yang terpasang. Gedung-gedung tinggi maupun apartemen yang bertingkat-tingkat juga memenuhi kota ini walaupun gak sebanyak atau setinggi Jakarta sih. 

Sedangkan makanan yang diandalkan dari kota Surabaya ialah lontong balap dan pecel daun semanggi. Lontong balap bentuknya mirip dengan tahu campur, ada petis hitamnya yang bikin aku gak suka. Tapi orang tuaku suka sekali sama makanan yang satu ini. Kalau pecel daun semangginya aku lebih suka. Rasanya enak banget dan perlu dicoba. Ada juga pasar turi jika anda ingin belanja dengan harga murah meriah.

No comments:

Post a Comment

Adbox

@templatesyard