Jalan-Jalan bersama Intan

Jalan - Jalan ke Pulau Dewata Bali

Perpisahan SMP dulu, Intan dan teman-teman 1 sekolah mengadakan wisata ke Pulau Dewata Bali. Berangkat dengan Bis dan naik kapal menuju pelabuhan ketapang dari Probolinggo. Kami semua jalan-jalan ke pulau Bali hanya 3 hari saja. 

Jalan - Jalan ke Pulau Dewata Bali

Tempat pertama yang kami tuju adalah Pantai Sanur. kebetulan di dekat pantai sanur ada sebuah masjid, jadi kami beristirahat sebentar untuk melakukan sholat subuh. Setelah itu kami melihat matahari terbit di tepi pantai. Waktu itu cukup sepi pantainya. Ombaknya juga kecil-kecil. Romantis banget seandainya kita bisa mengajak pasangan kita. Sayang waktu itu aku masih imut-imut. Haha.

Setelah puas menikmati sunrise di pantai Sanur, kami pergi chek in ke hotel. Kalau gak salah hotel yang kami inap ada di kota Denpasar Bali tapi bukan hotel gedhe sih, soalnya kamar tidurnya sederhana banget. Fasilitasnya hanya 1 kamar tidur yang bisa dipakai untuk 2 orang, jendela, kamar mandi dalam plus penjemur pakaian. Di hotel kami meletakkan barang-barang yang cukup berat di bawa, mandi lalu sarapan pagi dengan menu nasi, ayam dan sayur sop. Biasa banget ya. Namanya saja buat anak SMP.

Pagi hari kira-kira pukul 9, kami melanjutkan perjalanan lagi ke pantai yang paling terkenal di bali yaitu pantai Kuta. Sebelum ke pantainya, bis harus diparkir dulu dan kami semua harus oper menggunakan kendaraan khusus (kendaraan seperti kereta tapi gak di gandeng), kami berdesak-desakkan sampai-sampai aku seperti tidak duduk tapi jongkok. Tidak apa-apalah pengorbanan dikit. 

Sesampainya di pantai Kuta, mataku terbelalak karena melihat betapa ramainya pengunjung disini. Ada pengunjung local dan turis-turis asing yang sedang berjemur memakai pakaian renang. Ada juga yang berselancar indah, bermain air atau pasir. Di sekitar pantai juga banyak café-café, diskotik maupun toko-toko souvenir yang menarik hati.

Tempat kami selanjutnya setelah pantai Kuta adalah GWK singkatan dari Garuda Wisnu Kencana. Tempatnya ada di puncak gunung, Disana terdapat tebing-tebing kapur yang tinggi, yang paling terkenal adalah patung terkenal Garuda Wisnu kencana walaupun sepertinya patung tersebut belum jadi. GWK terkadang juga digunakan untuk tempat menyelenggarakan event-event besar seperti konser. Dari tempat GWK, jika melihat ke bawah, kita bisa melihat pemandangan yang indah berupa hamparan pantai biru yang luas.

Sore harinya kami semua pergi ke Ubud untuk menikmati pertunjukan tari khas Bali. Disana kami melihat teater, dan pertunjukan Leak. Yang anehnya lagi ketika aku memotret Leak, tiba-tiba kameraku rusak dan tidak bisa mengambil gambar, padahal sebelumnya tidak ada apa-apa. Aneh ya? Apa karena Leak? 

Esok harinya kami melanjutkan perjalanan ke Tanah Lot yang menurutku hamper mirip dengan pantai Balekambang. Di Tanah Lot ini, kita bisa melihat pura di tengah laut, tapi hati-hati katanya disini ada ular laut yang biasanya bertugas untuk menjaga pura. Pura tersebut juga tidak bisa dikunjungi oleh semua orang. 

Selanjutnya kami pergi ke Bedugul. Bedugul adalaah nama dari sebuah danau yang ada di Bali. Kami disini untuk makan siang sekaligus menikmati indahnya air danau. Pemandangannya asri dan segar, kita bisa naik perahu untuk berkeliling danau. 

Tempat tujuan kami yang terakhir adalah Tanjung benoa Bali. Ini adalah tempat favoritku karena banyak sekali permainan airnya tapi sayang biayanya juga mahal. Huhu. Ada banana boat, snorkel, seawalker, water sky donat boat, dan lain-lain. Next time mungkin aku dan keluarga akan mencobanya. Amin. Hehe. Setelah itu saatnya go home!

No comments:

Post a Comment

Adbox

@templatesyard