Jalan-Jalan bersama Intan

Jalan - Jalan ke Ibu Kota Jakarta

3 tahun lalu aku pertama kali jalan-jalan ke Jakarta. Soalnya kos-kosanku dekat di Bekasi sedangkan Jakarta sudah ada di dekat mata. Haha. Wajib dong mampir melihat keadaan Ibu Kota. Kebetulan saat itu libur panjang lebaran, semua anak kos pulang ke rumahnya masing - masing dan yang tertinggal hanya 3 orang yaitu aku dan 2 orang temanku. Rasanya kos2an sepi sekali. Karena jenuh akhirnya kami bertiga memutuskan untuk berpetualang ke kota Jakarta esok harinya.

Dulu lihat kota Jakarta dengan gedung-gedung yang tinggi membuatku hatiku berdebar kencang. Waw, kota Jakarta memang beda dengan Malang, kotaku tercinta. 

Jalan - Jalan ke Ibu Kota Jakarta

Di Jakarta kita akan banyak menemukan berbagai angkutan diantaranya bajai, kopaja, bis, KRL, kereta api dan busway. Karena aku dari jawa timur yang jauh banget dari ibu kota, transportasi yang menjadi favoritku adalah KRL atau kereta listrik dan busway. Rasanya seperti naik kereta api dan bis di luar negeri gitu. haha ndeso banget ya. Yang unik lagi tuh logat betawinya kental banget. Bahasanya sudah jadi loe gue.. loe gue.

Dulu aku pergi ke Jakarta dengan 2 teman kosku, namanya mbak fitri dan chika. Nah karena kami bertiga tidak tahu menahu tentang Jakarta, akhirnya kami berkenalan dengan seorang pria tak dikenal di busway. Sebut saja dia adalah Mr. X yang akhirnya menjadi pemandu kami. 

Kami semua berjalan turun di Halte Busway dekat Monas. Di sekeliling monas ada kebun binatang kecil, lapangan dan taman serta kolam ikan. Udaranya terasa segar dan tempatnya sangat luas. Banyak warga Jakarta yang menghabiskan waktunya berolahraga atau sekedar jalan-jalan di sekitar taman. Ada juga para wisatawan yang ingin naik ke puncak Monas, tapi sayang karena antrian yang panjang, kami bertiga memutuskan untuk tidak masuk ke dalam. Oh iya, di dekat Monas juga ada stasiun Gambir. Mau kemana-mana tinggal kesana saja. 

Setelah ke Monas, kami bertiga memutuskan untuk berjalan-jalan ke kota Intan. Haha, namanya sama persis dengan namaku. Ketika berjalan-jalan disana, aku dan temanku menemukan sebuah jembatan merah yang menarik. Sehingga aku dan temanku pun berfoto-foto. Bukan aku saja sih, tapi banyak orang juga yang selvie disana. Setelah kami puas berfoto-foto, akhirnya dipinggir jalan juga menemukan sebuah gedung dengan dinding merah dan designnya yang menarik. Jadi kami berhenti sejenak untuk selvie lagi. Haha. 

Jalan - Jalan ke Ibu Kota Jakarta

Di siang harinya, kami bertiga menuju ke Kota Tua. Disana ada museum-museum peninggalan zaman dulu yang bersejarah. Kalau tidak salah namanya Museum Sejarah Jakarta. Di sekeliling tempat tersebut ada banyak pedagang yang menjual dagangannya. Diantaranya ada yang menjual berbagai perhiasan seperti cincin, gelang, kalung dan berbagai makanan khas Jakarta seperti ketoprak, kerak telor dan lain-lain. Kami disana hanya membeli gelang dan kalung. 

Di depan museum, kita bisa melihat replica meriam yang berjejer. Temanku Chika sempat berfoto disana, tapi aku tidak tertarik. hehe. Ada juga sebuah lapangan kecil, dan di dekatnya juga ada tempat persewaan sepeda pancal. Sepedanya cantik-cantik karena warnanya berwarna-warni dilengkapi dengan keranjang. Mirip banget sama sepeda pancalku dulu. Sepeda ini bisa kita pakai untuk berkeliling di sekitar museum. 

Setelah itu kami sempat mampir ke gedung tinggi untuk shopping sebentar. Lupa aku nama gedungnya apa. Hehe. Di malam hari akhirnya kami bertiga memutuskan untuk pulang naik KRL yang menuju ke Bekasi. Hari itu waktu terasa cepat dan menyenangkan. ^^

No comments:

Post a Comment

Adbox

@templatesyard