Jalan-Jalan bersama Intan

Jalan - Jalan ke Kota Jogjakarta Jawa Tengah

Waktu kelas 2 SMA dulu, aku dan teman-temanku pernah study tour ke Jogjakarta. Disana kami mengunjungi kampus terkenal Universitas Gajah Mada atau UGM, melihat cara pembuatan bakpia patok di pabriknya, mengunjungi istana keraton jogja, jalan-jalan ke Malioboro, dan terakhir melihat matahari terbenam di pantai parangtritis. Sayangnya aku tidak punya kesempatan untuk mampir ke candi Borobudur maupun Prambanan. padahal pengen banget kesana. Huhuhu.

Tujuan pertama adalah menuju ke fakultas kedokteran di Universitas Gajah Mada, karena kami semua jurusan Ipa. Maka guru-guru kami akan senang sekali jika salah satu muridnya bisa belajar disini. Tapi aku tidak minat dengan dokter-dokteran seperti ini, takut lihat darah apalagi menangani orang-orang sakit. Hehe. Disana kami diantar keliling kampus, masuk ke laboraturium, dan menghadiri seminar. UGM memang universitas yang bagus, besar dan fasilitas untuk belajar sangat menjamin. Memang pantas diacungi jempol.. 

Setelah cukup belajar dan berjalan-jalan mengelilingi kampus, kami semua melanjutkan perjalanan ke keraton Yogyakarta. Konon katanya keraton ini sudah berdiri sejak tahun 1790 dan tidak perlu penjagaan karena keraton sudah dijaga oleh makhluk halus. Arsitekturnya unik, megah dan tradisional banget. Ketika masuk ke dalam, kita akan merasakan unsur budaya Jogjakarta yang melekat kuat. Ada juga perabotan rumah tangga, replica orang menenun, alat-alat yang digunakan dari zaman dulu hingga sekarang terpajang rapi di setiap ruangan. Ada juga penjelasan sejarah singkat mengenai keraton Jogjakarta. Jika kalian suka sejarah wajib mengunjungi bangunan yang satu ini. 

Siang harinya disaat perut kami keroncongan, oleh para guru kami diajak ke pabrik Bakpia Patok untuk melihat proses pembuatan Bakpia. Bakpia patok memang rasanya dikenal enak, apalagi isinya yang bermacam-macam membuat semakin tergiur. Untung saja isinya bukan kacang hijau saja soalnya aku paling gak suka yang namanya kacang hijau. Hehe. Disana kita bisa belajar langsung dan mengincipi beberapa gigitan bakpia yang baru matang. Kesempatan enak nih. Kalau aku dulu milih mencoba bakpia rasa cokelat. Enak banget!!

Untuk yang dibawa pulang, kita harus beli di tokonya. Disana kita bisa membilih berbagai rasa. Ada rasa original / kacang hijau, rasa strawberry, cokelat, keju, durian dan banyak lagi yang lainnya. Harganya masih terjangkau sekitar 30-40 ribuan kalau gak salah. Sekarang mungkin lebih mahal. hehe. Kalau guru-guruku dulu sampai ada yang beli banyak. Katanya sih buat oleh-oleh para tetangga. Loman bangetnya ya. 

Tempat terakhir yang kami kunjungi adalah pantai Parangtritis. Kami sampai disana ketika sore hari. Matahari hampir terbenam, tapi pantai di saat itu masih ada saja orang yang datang. kebanyakan sih para pasangan, mereka suka sekali kencan disana sambil bergandengan tangan. haha. Pasirnya tidak putih, tapi ombaknya lumayan besar. Ada yang bilang pantai ini adalah pantai keramat Nyi Roro Kidul yang berpakaian hijau. Makanya ketika datang ke pantai ini dilarang untuk berpakaian hijau. Mitos atau fakta ya teman-teman? Enaknya lagi tuh disini disediakan gubuk-gubuk kecil untuk para pengunjung istirahat. Ada juga penyewaan kuda yang ingin berkuda di atas pasir. Di sekitar pantai juga tersedia banyak toilet. Sehingga kita bisa berganti pakaian atau mandi jika pakaian kita basah terkena ombak. 

Setelah bermandikan ombak, kami semua menuju ke Malioboro untuk berbelanja oleh-oleh. Aku waktu itu beli baju Dagadu yang di bajunya ada kata-kata lucu ketika dibaca.



No comments:

Post a Comment

Adbox

@templatesyard